BARU CHINA
Nama latin: Artemisia vulgaris L
Nama daerah: Beunghar kucicing; Jukut lokok mala; Suket gajahan; Goro-goro
Deskripsi tanaman: Tanaman semak menahun, tinggi 30-90 cm. Batang berkayu, bulat, bercabang, warna putih kotor. Daun tunggal, tersebar berbulu, panjang 8-12 cm, lebar 6-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas hijau, permukaan bawah keputih-putihan. Bunga majemuk, bentuk malai di ketiak daun dan di ujung batang, kecil, warna cokelat
Habitat: Tumbuh liar pada ladang dan perkebunan pada daerah ketinggian 500-3000 m dpl
Bagian tanaman: Seluruh bagian tanaman
Kandungan kimia: Minyak atsiri; Zat pahit artemisin; Kuebrakit; Tauremisin; Sitosterina; Adenina; Tetrakosanol; Ferneol; Stigmasterina; Amirin; Tanin; Resin
Khasiat: Analgesik; Antelmintik; Diuretik; Spasmolitik; Hemostatik; Stomakik
Nama simplesia: Artemisiae Herba
Resep tradisional:
Nyeri haid:
Herba baru cina 2 g; Daun poko 3 g; Rimpang teki 3 g; Herba jung rahab 2 g; Air 110 ml, Dibuat infus, diseduh atau dipipis, Diminum 1 kali sehari 100 ml; apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir
Wasir:
Herba baru cina segar 2 g; Daun wungu segar 7 lembar; Herba patikan Cina segar 3 g; Daun duduk 3 g; Herba pegagan segar 1 genggam; Air 110 ml, Dibuat infus, dipipis atau pil, Infus, diminum 1 kali sehari di pagi hari 100 ml. Pipisan, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Pil, diminum 3 kali sehari 9 pil
Rematik, Eksem:
Herba baru Cina segar 6 g; Rimpang kencur segar 7 g; Rimpang kunyit segar 7 g; Daun ketepeng 4 g; Daun kecubung 3 g; Air secukupnya, Dipipis hinga berbentuk pasta, Dioleskan pada bagian yang sakit.
0 komentar:
Posting Komentar