Nama latin: Moringa oliefera Lamk
Nama daerah: Kilor; Celor; Kerol; Kelo; Keloro
Deskripsi tanaman: Tanaman berupa pohon yang tingginya lebih kurang 8 meter. Batang berkayu, bulat, bercabang, berbintik hitam, warna putih kotor. Daun majemuk, panjang 20-60 cm, anak daun bulat telur, tepi rata, ujung berlekuk, tulang menyirip ganjil, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, letak di ketiak daun, panjang 10-30 cm, mahkota warna putih. Buah polong, panjang 20-45cm, berisi 15-25 biji, warna cokelat kehitaman.
Habitat: Tumbuh liar di ladang pada daerah cukup air, dengan cahaya matahari penuh pada ketinggian 300-900 m dpl
Bagian tanaman yang digunakan: Akar
Kandungan kimia: Pterigospermin; minyak atsiri; Alkaloid moringin; Moringinin; Minyak lemak
Khasiat: Diuretik; Stimulan; Ekspektoran; Analgesik
Nama simplesia: Moringae Radix
Resep tradisional:
Bengkak dan Beri-beri :
Kulit akar kelor secukupnya; Masoyi secukupnya; Kuncup cengkih secukupnya; Akar pepaya; Air secukupnya, Dipipis hingga berbentuk pasta, Dioleskan pada bagian yang bengkak
Sakit kepala dan Rematik:
Akar kelor secukupnya; Air sedikit, Dipipis hingga berbentuk pasta, Dioleskan pada pelipis dan di belakang telinga. Pada penderita rematik, pasta tersebut dioleskan pada bagian yang terasa nyeri; Diborehkan 3 kali sehari.
0 komentar:
Posting Komentar