Ada apa dengan seafood? Loh koq mirip judul film saja. Makanan dari binatang yang berasal dari laut atau turunannya (sungai danau dan habitat air) Makanan laut atau biasa disebut sebagai seafood atau kalau orang Jawa bilang makanan loh, adalah jenis makanan olahan yang bahan bakunya dari laut (pastinya). Semisal ikan, kerang, dan sejenisnya.
Sudah sejak dulu manusia mengenal makanan dari jenis seafood ini karena di samping rasanya yang lezat ternyata juga dipercaya mempunya kandungan lain selain gizi yaitu menambah stamina. Kebiasaan makan orang-orang Jepang bahwa makanan dari laut seringkali tanpa harus dimasak ketika menikmatinya membuktikan salah satu indikasi bahwa makanan jenis ini memang sudah lezat dari sononya.
Allah telah menciptakan bahan baku ini lezat tanpa perlu dibumbui. Dalam Al Quran juga dijelaskan bahwa bahwa satu-satunya bangkai yang boleh dimakan adalah bangkai dari jenis binatang laut. Ya…dari jenis seafood ini. Enak…kan? Namun demikian apabila Anda berkenan memasak jenis makanan laut ini dengan aneka bumbu dan selera daerah Anda tentu akan meningkatkan hasrat Anda untuk menambah lagi sendokan nasi Anda.
Sebut saja daging hiu, daging dari kerang atau srimping, kepiting atau rajungan adalah di antara jenis hewan yang paling banyak digemari dan disantap di restoran-restoran terkenal. Namun jangan terlena dengan penampilan fisik dan rasanya yang menggoda lidah Anda ini. Hal yang perlu juga Anda ketahui selain enaknya, tidak enaknya juga perlu Anda pelajari sebagai kewaspadaan Anda terhadap kesehatan tubuh Anda. Terlalu bersemangat dan bernafsu jangan lantas membabi buta (memangnya babi itu buta ya..main serudak-seruduk) dan lupa daratan (karena makan di tengah laut :) )
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik efeknya, tak terkecuali dengan makanan laut ini. Kelebihan makanan jenis ini selain akan menguras kantong Anda dalam waktu dekan (karena memang harganya lumayan mahal) juga nanti juga akan menguras kantong Anda untuk jangka panjang jika Anda keasikan makan tanpa batas. Kenapa.
Ini yang perlu diungkapkan faktanya, ternyata makanan yang tergolong seafood ini memiliki kandungan kadar kolesterol yang tinggi sekitar 150 hingga 160 mg / 10 gram. Ini terkandung dalam udang, kepiting dan kerang. Sementara cumi-cumi termasuk kategori makanan dengan kadar kolesterol tertinggi yaitu 1.170 mg / 10 gram.
Beberapa ahli berpendapat, kadar tersebut bisa diturunkan apabila penanganan (baca:cara masak) terhadap makanan tersebut berbeda, misalnya direbus, dibakar atau cara lain selain digoreng. “ untuk diperhatikan, memasak seafood agar lemaknya tidak menjadi jahat, hindari proses penggorengan, .. masak sebagai soup, sapo atau di tim,
... hati2 juga ada beberapa jenis dengan kandungan purin tinggi sumber
asam urat spt kerang, cumi, udang, kepiting, rajungan.” demikian saran dr. Dani judanto pada sebuah artikelnya.
Naahh… Jadi jika Anda tiba-tiba alergi karena setelah makan seafood timbul rasa gatal, bisa jadi kandungan kolesterol dalam tubuh Anda perlu dicheck ulang. Atau ternyata timbul rasa deg-degan selepas makan cumi goreng, kerang, kepiting rebus, itu mungkin efek dari setelah makan, karena bisa dipastikan kantong Anda tidak cukup buat membayar mahalnya harga seafood :) :) …Selamat makan dan hati-hati. (Adi)
2 komentar:
Artikel Sangat Bermanfaat Terimakasih....
Membantu ilmunya
Posting Komentar