Jakarta, Perempuan akan berusaha mati-matian untuk tampil kurus dan langsing agar terlihat sempurna saat hari pernikahannya. Tapi tanpa disadari, setelahnya banyak perempuan yang mengalami kelebihan berat badan setelah 1 tahun menikah.
Jakarta, Perempuan akan berusaha mati-matian untuk tampil kurus dan langsing agar terlihat sempurna saat hari pernikahannya. Tapi tanpa disadari, setelahnya banyak perempuan yang mengalami kelebihan berat badan setelah 1 tahun menikah.
Biasanya akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri jika seorang perempuan bisa tampil sempurna saat hari bahagianya tersebut. Namun, saat cincin tersebut sudah tersemat di jari manisnya, maka hal ini bisa menjadi cerita yang berbeda. Karena 22 persen pengantin yang sudah menikah selama 1 tahun mengalami kenaikan berat badan.
Hal ini menunjukkan sekitar 1 dari 5 pengantin baru yang sudah resmi hidup bersama pasangannya mengalami kenaikan berat badan beberapa kilogram. Ternyata ini dikarenakan lebih dari 50 persen perempuan tersebut sudah tidak khawatir lagi mengenai berat badan atau penampilan setelah hari bahagianya, sementara yang lain menuturkan bahwa ini adalah efek dari bahagianya setelah melewati masa bulan madu.
Survei ini dilakukan terhadap 3.000 perempuan yang telah menikah. Hasil yang didapatkan lebih dari sepertiganya mengakui dirinya sulit untuk mengonsumsi makanan sehat selama satu tahun pernikahan, ini dikarenakan tidak ada sesuatu yang bisa memotivasi dirinya untuk melakukan hal itu. Perempuan ini merasa tidak perlu lagi memberikan kesan yang berarti terhadap pasangannya jika sudah menikah.
Seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (3/12/2009) banyak sekali perempuan yang lupa menjaga ukuran pinggangnya setelah menikah dan berbulan madu. Atau ada juga yang menjadikan ini alasan paling tepat untuk melakukan balas dendam setelah berbulan-bulan kehilangan atau menjaga berat badan idealnya. Karena itu perempuan ini melupakan hal-hal kecil yang dulu selalu dilakukannya untuk memberikan hasil terbaik bagi pasangannya.
Tapi hal ini bukan berarti para suami diam saja melihat istrinya gemuk, karena 19 persen suami turut mengomentari kenaikan berat badan istrinya meskipun saat berbulan madu. Sementara itu sekitar 50 persen suami mendorong para istri agar mau melakukan diet untuk menurunkan berat badannya.
Sebaiknya seseorang memiliki tubuh yang ideal, karena jika berat badannya terlalu gemuk atau terlalu kurus akan berpengaruh terhadap kesehatannya. Orang yang memiliki berat badan di atas rata-rata bisa memicu obesitas atau penyakit jantung, sedangkan jika terlalu kurus berisiko kekurangan zat-zat penting dalam tubuh.
Tidak ada salahnya untuk melakukan olahraga secara rutin bersama pasangan atau memasak makanan sehat di akhir pekan. Selain terhindar dari risiko kegemukan, kegiatan ini juga bisa menambah keharmonisan rumah tangga.
Sumber :www.detik.com Vera Farah Bararah - detikHealth
0 komentar:
Posting Komentar